Thursday, September 20, 2007

waktu, kali ini berjalan sangat lambat


Perjalanan dari Bandung ke Jakarta. Travel yang kutumpangi tujuan akhirnya adalah Sarinah, sebuah pusat perbelanjaan di pusat Jakarta. Tidak seperti biasanya aku melalui jalur ini, ada semacam kontrak yang harus kutandatangani di sebuah Lembaga NGO tepat di gedung seberang Sarinah.

Karena memesan cukup terlambat, terpaksa kuperoleh tempat duduk paling belakang. Namun aku sedikit beruntung, karena bangku disebelahku kosong, sementara di ujung sebelah kanan ada satu orang pria yang duduk manis lebih dulu ketika aku masuk.

Travel melaju dengan kencang di jalan Tol Cipularang Bandung-Jakarta yang lengang di tengah hari. Saat itu aku mengenakan celana pendek lapangan yang bisa berubah menjadi panjang jika diperlukan :p dan jaket outdoor favoritku, dan syukurlah AC tidak begitu dingin. Rencananya, sesampainya di Sarinah aku harus mencari toilet untuk menyaru sebagai layaknya pekerja jakarta, ber-safari.

Tengah hari dan berpuasa membuatku sedikit mengantuk. Setelah solat di kendaraan, aku berniat tidur, katanya tidurnya orang berpuasa ibadah, ah cocok sekali. Akan tetapi, ada yang aneh dengan pria disebelahku. Dari bahasa tubuhnya menunjukkan kalau dia memperhatikanku. Ada apa dengan mas ini, adakah yang aneh dengan ku? Bercelana pendek tampak kekanakankah? Ataukah karena solatku salah? Atau..jangan2 dia terkesima dengan lutut hitamku yang tak tertutupi sehelai benang pun...huehehehe....ah tidak, aku tak ingin berburuk sangka, biarpun pria ini penampilannya masuk ke dalam definisiku tentang manusia metroseksual dengan parfum yang menyebar kemana-mana, kulit putih bersih, pakaian rapi berkerah berpadu celana jeans dan sepatu kulit mengkilap, rambut hitam berminyak, serta hp nokia N-Series, aku harap dia bukan tipe "jeruk makan jeruk". Mungkin dia hanya ingin mengajak mengobrol.

Dan benar, dia rupanya melemparkan jurus pembuka yang usang..."turun di mana mas?"...Awal yang membuatku tak bisa mengelak. Obrolan pun mengalir. Makin jauh, makin aku menjangkau manusia satu ini, ada yang membuatku tak nyaman dengan pandangan matanya...:) Tiba-tiba aku ingin cepat-cepat sampai di Jakarta...

11 comments:

Anonymous said...

Halah...jeruk makan jeruk. Diladenin aja atuh:D! kayak gerombolan yang kita liat di mall kemaren, yuuuk

dhiraestria dyah said...

trus udah tukeran no HP?
nonton bareng?
dinner?
:p

RonggoLawe said...

Untungnya gak sampe dilanjutkan di sebuah apartemen atau kamar hotel...:d...Dengan menutup kepalaku pake kupluk yang nyantol di jaket dah cukup menghentikan obrolan kami...

bulb-mode said...

Pas ngobrol, pake pegang"an tangan g tuh? :)

RonggoLawe said...

aku megang-megang kitab suci n langsung memasang tirai pembatas...:D

Oh ya, ada gadis cantik dengan rambut terjuntai tebal dan harum di depanku yang sok imut nengok2 ke belakang...huehehe...duh, semoga dia gak berpikir macam2.

koensetyawan said...

Memangnya kenapa, Mas? Punya pengalaman buruk dengan model pria kayak gitu ya...ha..ha..ha

RonggoLawe said...

untungnya blum pernah mas koen...huehehe...tapi bs jadi alternatif khan?:p

Anonymous said...

btw, itu gadis beneran apa jadi2an...? jangan-jangan sekonkol dengan mas sebelah...
nengok2 ke belakang kirain mo diajak
"tiga beberapa" kaleee...hahahaha

*u may delete this comment*

RonggoLawe said...

nggak bakalan aku delete bro...dah kadung distempel di jidatku oleh seorang putri concat...:p

o tuhan...

Anonymous said...

Salah lu Lam..
Mestinya diladenin aja!
Besok2 jangan lupa konsultasi ma gw yak:P

Anonymous said...

Mas...

Ga boleh negative thinking donk...
di mungkin perhatiin mas karena dia abis dicopet ma orang yang tampang-nya mirip mas arif


he...he...